Lima Jenis Teh Dan Khasiatnya Bagi Tubuh

Teh yang kita minum sehari-hari kebanyakan adalah teh melati atau teh hijau. Ternyata selain dua teh tersebut masih ada jenis-jenis teh lainnya yang mempunyai beragam manfaat, aroma dan rasa yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan secara singkat jenis-jenis teh:

1. Teh Melati

Teh Melati (Sumber foto: ilmukesehatan.info)
Teh Melati/Jasmine Tea, juga biasa disebut Teh Wangi. Teh ini merupakan teh yang mudah untuk ditemui dan sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Teh melati berasal dari teh hijau yang diolah lebih lanjut melalui proses penggosongan dan pewangian menggunakan bunga melati. Seduhan teh wangi beraroma bunga yang berkombinasi dengan rasa tehnya sendiri.


2. Teh Hijau

Teh Hijau (Sumber foto: lifestyle.kompas.com)
Teh hijau merupakan teh yang benar-benar komposisinya tidak menggunakan campuran apapun. Jenis teh yang satu ini umum dikenal sebagai teh kesehatan, terutama dalam melangsingkan tubuh. Selain itu, sebagian masyarakat juga percaya jika dengan mengkonsumsi teh hijau dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Polifenol yang dijaga tetap utuh selama proses pengolahan, menciptakan citarasa sepat yang kuat dan warna air seduah kuning kehijauan. Di Indonesia, teh hijau ini umumnya diolah lebih lanjut menjadi teh wangi melati.


3. Teh Hitam

Teh Hitam (Sumber foto: hellosehat.com)

Perbedaan karakteristik teh hitam dibandingkan teh hijau dan teh oolong adalah karena berubahnya polifenol menjadi theaflavin dan thearubigin melalui proses oksimatis. Kesan segar yang diperoleh dari seduhan teh hitam karena adanya kombinasi theaflavin dan kafein. Theaflavin berperan dalam menciptakan warna seduhan kuning kemerahan, sedangkan thearubigin merah kecoklatan. Secara garis besar, metode pembuatan teh hitam dibagi menjadi metode orthodox dan CTC (Cutting, Tearing, Curling).

Ada 3 grade teh hitam, dimana semakin rendah gradenya maka warna teh kering akan nampak makin merah. Hal tersebut disebabkan makin banyaknya batang dalam teh. Semakin bagus grade blacktea, maka semakin banyak komponen daun dalam teh yang ditandai dengan penampakan blacktea terlihat lebih hitam dan jika disentuh masih terasa partikel potongan daun (cenderung kasar).

4. Teh Oolong

Teh Oolong (Sumber foto: health.liputan6.com)
Mungkin sebagian masyarakat belum familiar dengan teh oolong ini. Secara fisik, penampilan kering dari teh oolong ini berupa bulatan kecil saja. Namun ketika diseduh, bulatan kecil tersebut akan mengembang menjadi beberapa helai daun. Teh ini berbeda dari teh hijau yang polifenolnya masih utuh maupun teh hitam yang polifenolnya sudah berubah menjadi zat lain. Teh oolong berada diantara kedua teh hijau dan teh hitam, sehingga mempunyai kandungan antioksidan yang lebih lengkap.

5. Teh Putih

Teh Putih (Sumber foto: infiline.com)
Teh Putih atau White Tea dibuat dari bagian pucuk teh yang masih kuncup . Disebut White Tea karena penampakannya berwarna putih keperakan mengkilat yang berasal dari bulu-bulu yang menyelimutinya. Teh Putih memiliki kandungan antioksidan tertinggi yang tetap terjaga hingga menjadi white tea. Jika Anda meminum white tea yang diseduh selama 3 menit, maka Anda akan mendapatkan rasa white tea yang lembut, menyegarkan serta beraroma wangi. Teh putih ini merupakan teh yang paling mahal karena hanya menggunakan pucuk daun teh saja untuk bahan pembuatannya. Pucuk daun teh tersebut harus dipetik pada saat-saat tertentu. Setiap pohon teh hanya menghasilkan sedikit pucuk, berbeda dengan teh lainnya yang menggunakan daun tehnya. Itulah mengapa teh putih sangat mahal.

No comments:

Post a Comment