Satu lagi teh
dari Surakarta atau Solo yaitu Teh Cap Sintren. Walaupun tidak sepopuler Teh
Kepala Djenggot atau Teh Gardoe yang sama-sama berasal dari Solo. Tetapi Teh
Sintren ini merupakan salah satu favorit penjual angkringan dan sering
digunakan untuk salah satu campuran tehnya. Banyak penjual angkringan di Kota
Solo menggunakan Teh Sintren karena harganya terjangkau dan juga teh ini jarang
ditemui di daerah lainnya. Sehingga bagi yang berkunjung dan menikmati teh di angkringan Kota Solo akan merasakan
teh yang berbeda dari teh yang biasa mereka minum di tempat lain.
Teh Sintren |
Karakteristik Teh
Sintren ini memiliki harum melati yang lebih dominan dari pada rasa sepat dan
pahitnya. Walaupun begitu, teh ini cocok dicampur (dioplos kata orang Solo)
dengan teh merk lainnya yang memilki karakteristik yang berbeda dengan Teh
Sintren. Itu yang dilakukan pedagang angkringan di Kota Solo dan Yogyakarta
untuk menghasilkan rasa teh yang berbeda degan teh lainnya. Misal Teh Sintren yang dominan harum dicampur
dengan Teh Pecut yang domina pahit/ pekat sehingga cita rasa tehnya menjadi
harum sekaligus pahit. Untuk mengetahui karakterisik teh bisa buka artiket 3Racikan Teh Melati Rekomendasi tea-teh.com Part 1.
Serbuk Teh Sintren |
Read More:
Selain keunikan
tehnya, Teh Sintren memiliki keunikan lain yaitu dari desain kemasannya. Gambar
pada kemasan memiliki kesan jadul dan unik yaitu ada seorang penari yang
menggunakan selendang merah dan tulisan Teh Cap Sintren. Sederhana tapi mudah
untuk diingat karena warannya juga dominan putih. Bagi yang berkunjung ke Kota
Solo bisa membeli Teh Sintren ini di pasar-pasar Tradisional. Bagi daerah lain
yang sulit menemukan teh ini, bisa mencarinya di toko online. Selamat mecoba
Teh Sintren. -H2R-
No comments:
Post a Comment