Apabila anda
sering minum teh melati, teh hijau, atau teh hitam, itu sudah biasa dan sudah
umum dimasyarakat Indonesia. Apakah anda pernah mencoba teh sangrai? Jika belum
anda harus menikmati uniknya teh sangrai. Apabila anda berkunjung ke Kebun
Teh Nglinggo ada wajib mencoba teh sangrai ini di warung-warung sekitar kebun
teh.
Teh Sangrai dan Gula Aren |
Kebun Teh
Nglinggo berada di Dusun Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo. Terletak di perbatasan antara Kulon Progo dan Magelang, sekitar 40 km dari pusat Kota Yogyakarta. Selain
terkenal dengan wisata dataran tinggi yang menyajikan hamparan kebun teh yang
hijau, ternyata ada varian teh yang sangat unik dan berbeda dari teh kebanyakan
yaitu teh sangrai.
Read More:
Penamaan teh
sangrai sendiri sesuai dengan proses pembuatannya yaitu dengan cara disangrai.
Teh sangrai atau biasa disebut juga teh sangit disangrai di atas tungku yang
terbuat dari tanah liat dengan bara api yang menyala. Semua alat yang digunakan
untuk membuat teh sangrai masih tradisonal dan rumahan.
Teh sangrai
memiliki cita rasa teh yang jauh lebih pahit dari jenis teh lainnya. Selain
pahit, teh sangrai juga memiliki aroma asap dan gosong. Biasanya teh sangrai
diseduh dengan air mendidih hingga tehnya menjadi sangat kental. Masyarakat
sekitar Nglinggo biasa menyajikan teh sangrai ini dengan gula aren sebagai teman
minum teh sekaligus meredakan rasa pahitnya. Gula aren tidak dicampurkan ke
dalam seduhan teh, akan tetapi di gigit setelah menyeruput teh sangrainya.
Penyeduhan Teh Sangrai yang Masih Tradisional |
Bila anda
kebetulan sedang berlibur ke Kebun Teh Nglinggo jangan lupa mampir ke
warung-warung sekitar kebun teh dan menikmati pahitnya teh sangrai dan jangan lupa
membeli teh sangrai yang sudah dikemas sebagai oleh-olehnya. -H2R-
No comments:
Post a Comment